FPBN – Forum Pemuda Bangun Negeri

Home » Articles posted by FPBN

Author Archives: FPBN

Implementasi MEA terhadap Sumber Daya Manusia Indonesia, Sebuah Kesempatan atau Ancaman?

Oleh Tiomsar Michael

Sumber daya manusia , merupakan salah satu faktor penentu atas pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan meminjam filosofi teori klasik Adam Smith, yang merupakan pelopor ilmu ekonomi modern, dimana alokasi sumber daya manusia yang efektif adalah sebuah permulaan atas pertumbuhan ekonomi. Setelah ekonomi tumbuh, akumulasi atas modal (fisik) baru mulai dibutuhkan untuk menjaga agar ekonomi tumbuh. Maka, dengan kata lain, pengalokasikan sumber daya manusia yang efektif merupakan syarat perlu (necessary condition) bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. (more…)

Mahasiswa Sebagai Young of Innovator and Young of Intellectual

Oleh Yulia Fadillah

ASEAN Ecomonic Community (AEC) 2015 merupakan titik tolak masyarakat Asia Tenggara untuk menciptakan sebuah integrasi pasar regional yang diharapkan mampu untuk menjadi penopang ekonomi global . Dalam rangka AEC 2015, Indonesia tidak ketinggalan untuk mempersiapkan masyarakat terutama pelaku usaha agar mampu untuk bersaing secara regional. AEC diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia hingga ke tahap integrasi yang kompetitif dan saling menguntungkan.
Kesiapan Indonesia menghadapi AEC, akan terwujud ketika terdapat kerjasama dan keterlibatan komprehensif antara pemerintah, pelaku usaha (dalam hal ini UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) maupun masyarakat. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan pembuat kebijakan harus secara bijaksana menempatkan kebijakannya sesuai dengan kebutuhan dan harapan serta tepat sasaran baik bagi dalam negeri maupun untuk luar negeri. UMKM, merupakan pelaku usaha yang harus bertanggung jawab menjalankan kegiatan perdagangan tanpa mengganggu keseimbangan dan harmonisasi lingkungan. (more…)

Budaya Pendidikan Dalam Meningkatkan Masyarakat Ekonomi Asean

Oleh Andi Alfisa Nur

Budaya dapat diartikan sebagai keseluruhan system berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan manusia yang dihasilkan masyarakat. Sedangkan pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembanghkan potensi peserta didik.

Jadi pendidikan secara praktis tak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan sendiri, secara proses mentransfernya yang paling efektif dengan cara pendidikan. Keduanya sangat erat sekali hubungannya karena saling melengkapi dan mendukung antara satu sama lainnya. (more…)

Creative Economic e-Agribisniss Program (CEeP): Upaya Peningkatan Daya Saing UMKM Menuju Era Asean Economic Community

Oleh Juli Purnomo

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat melimpah. Potensi tersebut sebagian besar terdapat pada sektor pertanian. Pertanian dalam arti luas terdiri dari sub sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, hortikultura, peternakan, perikanan dan kelautan. Luasnya potensi tersebut belum sebanding dengan tingkat pemanfaatan maksimal akan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Selama ini proses pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia sebagian besar masih terbatas pada penjualan produk bahan mentah, yaitu produk yang belum mengalami proses penanganan bahan dan pengolahan menjadi produk lain. Indonesia tentu akan sangat rugi ketika negara lain dapat mengolah produk bahan mentah dari Indonesia dan produk baru yang dihasilkan juga dipasarkan di Indonesia. Dalam hal ini, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap pemanfaatan produk-produk pertanian di pedesaan mutlak diperlukan. (more…)

Revitalisasi SDM, Modal dan Teknologi untuk UMKM yang Mengglobal

Oleh  Yossi Annisa

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan jenis entitas bisnis berbasis ekonomi kerakyatan dimana ekonomi kerakyatan tersebut menurut Prof. Drs. M. Dawam Rahardjo ialah suatu aliran pemikiran ekonomi yang menjadikan rakyat kecil sebagai pelaku inti dalam geliat perekonomian suatu negara. Di Indonesia, UMKM merupakan sektor usaha mayoritas dengan jumlah terbesar. Dari tahun ke tahun jumlah pebisnis UMKM di bumi pertiwi mengalami peningkatan terlihat dari data Kementrian Koperasi dan UMKM pada 2012 UMKM berjumlah 56.534.592 unit. Sementara itu, di tahun yang sama jumlah usaha skala besar hanya 4.968 unit, di tahun sebelumnya pada 2011 UMKM di Indonesia sebanyak 55.206.444 unit dengan jumlah usaha besar sebanyak 4952 unit. Tahun 2013 dari data yang dilansir dari laman setkab.co.id akumulasi kuantitatif UMKM menembus 57.895.721 unit usaha atau berjumlah 99% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia yang berjumlah 57.900.787 unit.
(more…)